Supian Suri Dorong Budidaya Magot untuk Atasi Sampah di Depok

Wali Kota Depok Supian Suri bakal menjalankan program pengelolaan sampah menggunakan magot di setiap kelurahan.

Langkah ini akan menjadi solusi pertama Pemerintah Kota Depok dalam menyelesaikan persoalan sampah, khususnya sampah organik.

“Pertama sampah organik, itu yang kita akan masifkan dari sisi pengolahan magot. Kita udah punya alokasi anggaran di setiap kelurahan, kurang lebih 196 juta,” kata Supian usai rapat koordinasi di TPA Cipayung, Jumat (21/3/2025).

Anggaran itu telah mencakupi hanggar magot, pelatihan budidaya, hingga bibit magot yang akan dipelihara.

Per hari ini, Supian mulai mendorong 10 dari total 63 kelurahan untuk melaksanakan salah satu program pengelolaan sampah itu.

Beberapa kelurahan yang dimaksud adalah Tugu, Pasir Gunung, Jatijajar, Curug, Pondok Petir, Kemiri Muka, Cilangkap, dan Gandul.

“Pokoknya ada sepuluh kemarin yang sudah meyakinkan ke saya. Dan itu sudah harus jalan (hari ini). Sekarang semuanya berproses, mudah-mudahan bantu doa teman-teman semua, ini bisa selesai, kita harus punya percepatan waktu,” terang Supian.

Selain itu, Supian masih akan terus mendorong 53 kelurahan lainnya untuk bisa berkomitmen menggerakkan pengelolaan sampah pola magot ini.

“Saya minta tim terus expose dari 53 kelurahan lagi. Sebanyak 53 kelurahan lagih harus paparan,” jelas Supian.

“Kalau itu jalan, berarti permasalahan sampah yang masuk kategori organik diselesaikan dengan pola magot. Salah satunya, biar masif,” lanjutnya.

Ia menargetkan persoalan sampah di TPA Cipayung yang sudah overload mulai terasa dampaknya selama setahun kedepan atau tahun 2026.

Sumber: Kompas

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *