Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah kembali meninjau lokasi banjir di wilayah Kecamatan Pancoran Mas. Saat melakukan peninjauan di lokasi, ia menemukan saluran air tersumbat dan penyempitan.
“Kami mendapati adanya penyempitan saluran air yang menyebabkan terjadinya banjir, serta pembangunan perumahan baru diduga melanggar izin. Kami akan cek izinnya. Apabila pembangunan perumahan baru tidak memiliki izin dan melanggar aturan, Pemerintah Kota Depok akan segera bertindak tegas,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagi perumahan yang tidak memiliki izin dan melanggar peraturan Kota Depok, serta berpotensi berdampak kurang baik kepada lingkungan sekitar, maka pihaknya akan mengambil langkah konkret.
“Apabila memang izinnya enggak sesuai ketentuan, mungkin kami akan minta dihentikan secepat-cepat,” katanya.
Sementara itu, Kabid Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kabid PB DPKP) Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk mengatakan, banjir di Kota Depok diduga disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu adanya penyumbatan atau penyempitan saluran air yang mengakibatkan air meluber ke jalan raya seperti di jembatan dekat sekolah Cakra Buana, Pancoran Mas.
“Ada 19 titik yang mengalami banjir. Ada yang genangan air di jalan, sampai banjir masuk merendam rumah warga dan ada beberapa rumah tembok dapurnya jebol akibat hantaman air luapan kali yang ada disekitar lingkungan,” tandasnya.
Denny mengungkapkan, lokasi pertama banjir debit air di Kali Krukut meningkat hingga setara dengan jembatan sekolah yayasan Cakra Buana. Akibatnya Komplek Perumahan Arsip Mampang kerendam banjir.
Selain itu luapan air dari Kali Mampang keluar di pintu masuk DTC, sehingga banjir hampir sebetis kaki orang dewasa membuat para pengendara bermotor di Jalan Raya Sawangan, Mampang, Pancoran Mas, mengalami hambatan untuk bisa melintas.
“Untuk Jalan Raya KSU ketinggian air 30 cm, underpas Jalan Dewi Sartika sempat banjir dan kini sudah surut, Jalan Puri Tiara 2 Pancoran Mas, Taman Sumur Bandung Cipayung, Jalan Bulak Timur RT 04 RW 10, Cipayung, banjir satu meter. Jalan Masjid Al – Ittihad RT 2 RW 3, Kelurahan Bojong Pondok Terong, ketinggian banjir 20 cm,” paparnya.
Denny menambahkan, luapan Kali Licin menggenangi Jalan Raya Sawangan dengan ketinggian air mencapai 30 cm, dan Jalan Pramuka 2, Jalan Sumur Bandung RT 7 RW 11 Taman Induk Cipayung Perumahan Griya Labana, ada 20 rumah terendam setinggi dada orang dewasa.
“Untuk warga yang terdampak di Perumahan Griya Labana ada 20 rumah kerendam dan terdampak ada sekitar 12 KK jumlah 50 jiwa, kini telah dievakuasi di tempat tinggi. Pasir Putih banjir ketinggian 1 meter. Lalu Cagar Alam Kecamatan Pancoran Mas, air setinggi 1 meter,” tuturnya.
Untuk Perumahan Arsip di Kelurahan Mampang, lanjut Denny, yang terdampak sebanyak 50 KK dengan kedalaman 1 meter.
“Lalu banjir luapan Kali Pesanggrahan membuat Perumahan Sawangan Asri RT 04 RW 09 juga terendam banjir. Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir terjadi di RW 15 Kelurahan Pancoran Mas, ada tiga rumah rusak bagian dapur belakang jebol yang mengakibatkan puing-puing berserakan,” pungkasnya. n Aji Hendro.
Sumber: Jurnal Depok