Pantas saja Walikota Depok Supian Suri ngotot ada PR yang akan diselesaikan: perbaikan sekolah negeri. Alasannya sangat realistis. Sekolah yang rusak di Depok kini mencapai 271 sekolah.
Rinciannya, 197 sekolah yang mengalami rusak ringan, 41 sekolah rusak sedang, 20 sekolah rusak berat, serta 13 sekolah yang terdampak banjir.
“Untuk program di bidang pendidikan yang akan bergerak, meliputi pemerataan revitalisasi sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan,” tutur Walikota Depok, Supian Suri, Selasa (4/3).
Revitalisasi tersebut, sambung Supian Suri, akan dilaksanakan karena masih banyak sarana dan prasarana pendidikan di Kota Depok yang kurang layak. Padahal, pendidikan merupakan hak dasar warga negara yang sudah dijamin.
“Khususnya untuk sekolah negeri. Data yang kami terima masih ada 197 sekolah yang rusak ringan, 41 sekolah rusak sedang, 20 sekolah rusak berat, serta 13 sekolah terdampak banjir. Ini menjadi keprihatinan kami. Karena kami ingin memberikan layanan terbaik, khususnya di bidang pendidikan,” tutur Supian Suri.
Berkaitan dengan layanan terbaik di bidang pendidikan tersebut, kata Supian Suri, salah satunya yakni dengan menyiapkan bimbingan belajar gratis, bagi 10 ribu siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
“Kami berharap, kesempatan untuk bisa kuliah di Universitas Indonesia (UI) juga banyak diambil atau dimanfaatkan oleh warga Depok. Karena kami juga menyadari, bahwa banyak diantara anak-anak kita yang tidak bisa berkesempatan untuk masuk ke PTN, termasuk UI di dalamnya, karena tidak dapat kesempatan untuk bimbingan belajar,” kata Supian Suri.
Untuk itu, Supian Suri menegaskan, program 10 ribu siswa bimbingan belajar gratis ini menjadi salah satu harapan, agar bisa mendorong semakin banyaknya pelajar di Kota Depok supaya bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.
“Selain itu, kami juga menyiapkan beasiswa atau bantuan untuk kuliah gratis, serta program rumah didik anak, merupakan program yang dikhususkan bagi anak istimewa. Ini kami lakukan karena pemerintah harus hadir memberikan dukungan. Baik sarana pendidikan maupun kesehatan untuk anak istimewa,” tutur Supian Suri.
Sementara itu Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto mengatakan, terkait dengan pemerataan revitalisasi sekolah negeri di Kota Depok, hal itu akan dipenetrasi ulang pada rapat yang berlangsung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Akan kami penetrasi ulang di rapat dengan TAPD. Karena ini terkait dengan penganggaran untuk nanti, untuk memperbaiki atau merenovasi semua sekolah-sekolah yang rusak. Komisi D akan mendorong itu menjadi prioritas,” tutur Siswanto
Sumber Radardepok